3 Daftar Aplikasi

Langkah Ke-3 melakukan inventaris Daftar Aplikasi yang digunakan dalam Organisasi untuk mengdukung Proses Bisnis seperti
mendefinisikan Kategori Aplikasi, Group Aplikasi, Nama Aplikasi, Deskripsi dan PIC dari masing-masing Aplikasi

Inventaris Daftar Aplikasi Berfungsi Portal Aplikasi #

Portal Aplikasi merupakan tampian daftar aplikasi organisasi yang dapat di akses oleh pegwai / user. Portal Aplikasi tampi berdasarkan Group Aplikasi

Sebuah “portal aplikasi” adalah sebuah platform atau sistem yang digunakan untuk mengintegrasikan, mengelola, dan memberikan akses ke berbagai aplikasi dan layanan yang digunakan oleh sebuah organisasi atau entitas tertentu. Portal aplikasi berfungsi sebagai titik akses tunggal yang memungkinkan pengguna untuk mengakses aplikasi dan informasi yang diperlukan untuk menjalankan tugas dan proses bisnis mereka. Berikut adalah beberapa komponen dan karakteristik umum dari portal aplikasi:

  1. Pusat Akses: Portal ini adalah tempat di mana pengguna dapat masuk dan mengakses berbagai aplikasi dan layanan. Ini menghilangkan kebutuhan untuk mengingat URL dan kata sandi yang berbeda untuk setiap aplikasi.
  2. Integrasi Aplikasi: Portal aplikasi dapat mengintegrasikan berbagai aplikasi dan sistem yang digunakan dalam organisasi, termasuk aplikasi perusahaan, perangkat lunak produktivitas, dan alat kolaborasi.
  3. Tampilan Berbasis Peran: Portal sering memiliki tampilan yang disesuaikan berdasarkan peran atau fungsi pengguna. Ini berarti bahwa pengguna yang berbeda akan melihat aplikasi dan informasi yang relevan dengan tugas mereka.
  4. Pengelolaan Hak Akses: Portal biasanya memungkinkan administrator untuk mengelola hak akses pengguna. Ini berarti pengguna hanya dapat mengakses aplikasi dan informasi yang sesuai dengan peran dan tanggung jawab mereka.
  5. Penggunaan SSO (Single Sign-On): SSO memungkinkan pengguna untuk masuk ke portal sekali, dan kemudian dengan otomatis masuk ke aplikasi lain tanpa perlu memasukkan kembali kata sandi. Ini meningkatkan keamanan dan kenyamanan.
  6. Pemberitahuan dan Pemberian Tugas: Portal dapat memberikan pemberitahuan tentang tugas dan tindakan yang perlu diambil oleh pengguna, termasuk pengumuman perusahaan dan informasi penting lainnya.
  7. Berbagi Dokumen dan Kolaborasi: Beberapa portal aplikasi juga mencakup fitur untuk berbagi dokumen, kolaborasi tim, dan komunikasi internal.
  8. Analitik dan Pelaporan: Portal dapat menyediakan alat analitik dan pelaporan untuk membantu pengguna memantau kinerja, mengakses data, dan membuat keputusan berdasarkan informasi yang diberikan.
  9. Pengalaman Pengguna yang Responsif: Portal aplikasi sering dirancang untuk memberikan pengalaman pengguna yang responsif, yang berarti dapat diakses dari berbagai perangkat, termasuk komputer, tablet, dan ponsel pintar.
  10. Keamanan: Keamanan adalah aspek kunci dari portal aplikasi, dengan berbagai lapisan perlindungan untuk melindungi data sensitif dan mengamankan akses.

Informasi Detil Daftar Aplikasi #

Detil Informasi dari masing-masing Aplikasi menginformasikan seperti Role/Hak Akses Aplikasi, BPO (Business Process Owner), Key User, Inventaris Server Aplikasi, Dokumen-Dokumen Aplikasi, Kategori Ticket Support, Histori Aplikasi Log, User Aplikasi, PIC Support Aplikasi, Waktu Operasi Aplikasi, dan Kegiatan Rutin Aplikasi.

Role / Hak Akses Aplikasi #

Dalam konteks teknologi informasi dan pengembangan perangkat lunak, “role aplikasi” merujuk kepada peran atau fungsi tertentu yang dimiliki oleh pengguna atau sistem dalam suatu aplikasi atau sistem perangkat lunak. Pengguna atau sistem dapat memiliki satu atau lebih peran dalam aplikasi, dan peran-peran ini mendefinisikan hak akses, kewenangan, dan tugas yang diperbolehkan atau diberikan kepada mereka dalam aplikasi tersebut. Peran aplikasi membantu dalam mengatur dan membatasi akses ke fungsi dan data tertentu dalam aplikasi.

Berikut adalah beberapa contoh peran aplikasi yang umum:

  1. Administrator: Pengguna dengan peran administrator memiliki hak akses penuh ke aplikasi. Mereka dapat mengelola pengguna lain, mengonfigurasi pengaturan aplikasi, dan mengambil tindakan administratif lainnya.
  2. Pengguna Biasa: Pengguna biasa adalah pengguna yang memiliki akses terbatas ke fitur dan data dalam aplikasi. Mereka biasanya dapat menggunakan fungsi dasar aplikasi, tetapi tidak memiliki hak akses ke bagian-bagian kritis atau konfigurasi aplikasi.
  3. Pengguna Pencipta Konten: Peran ini dapat membuat, mengedit, dan mengelola konten dalam aplikasi, seperti menulis artikel atau mengunggah gambar.
  4. Pengguna Pencarian: Pengguna pencarian bertugas mencari informasi atau data dalam aplikasi dan biasanya tidak memiliki hak akses untuk mengubah atau mengedit konten.
  5. Pengguna Verifikasi: Pengguna dengan peran ini memeriksa atau mengonfirmasi data atau informasi yang dimasukkan oleh pengguna lain, seringkali dalam konteks aplikasi yang melibatkan verifikasi data, seperti sistem keuangan atau perbankan.
  6. Pengguna Keuangan: Peran ini biasanya terlibat dalam manajemen keuangan dan memiliki akses ke fungsi dan data yang terkait dengan keuangan, seperti perhitungan gaji, laporan keuangan, atau pelacakan anggaran.
  7. Pengguna Penjualan: Pengguna penjualan menggunakan aplikasi untuk keperluan penjualan, seperti mengelola prospek pelanggan, membuat penawaran, dan mengelola pesanan.
  8. Pengguna Pelanggan: Jika aplikasi adalah platform e-commerce atau layanan pelanggan, pengguna pelanggan adalah mereka yang melakukan pembelian atau berinteraksi dengan perusahaan melalui aplikasi.
  9. Pengguna Mobile: Dalam konteks aplikasi seluler (aplikasi yang dijalankan di perangkat seluler), pengguna mobile adalah pengguna yang mengakses aplikasi dari perangkat seluler mereka. Mereka mungkin memiliki akses terbatas atau fungsi yang dioptimalkan untuk penggunaan seluler.
  10. Pengguna API (Application Programming Interface): Peran ini adalah sistem atau aplikasi lain yang berinteraksi dengan aplikasi melalui API untuk mengambil atau mengirim data.

Peran aplikasi membantu mengorganisir dan mengelola penggunaan aplikasi dengan cara yang aman dan efisien. Pemberian hak akses yang sesuai dengan peran masing-masing pengguna adalah kunci untuk menjaga keamanan data dan mencegah penyalahgunaan sistem. Dalam banyak aplikasi, peran dan hak akses pengguna dapat dikonfigurasi dan dikelola oleh administrator atau pemilik aplikasi.

Business Process Owner (BPO) #

Business Process Owner (BPO) adalah individu atau pemegang peran dalam sebuah organisasi yang bertanggung jawab atas suatu proses bisnis tertentu. Peran ini memiliki tanggung jawab utama dalam merancang, mengelola, dan memastikan kelancaran operasi dari proses tersebut. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang BPO:

  1. Tanggung Jawab Proses Bisnis: BPO bertanggung jawab penuh atas suatu proses bisnis yang telah ditentukan. Ini bisa berupa proses bisnis utama seperti manufaktur, pengadaan, penjualan, atau proses bisnis pendukung seperti manajemen keuangan, SDM, atau layanan pelanggan.
  2. Desain dan Optimalisasi Proses: BPO bertanggung jawab untuk merancang, mendokumentasikan, dan memahami proses secara mendalam. Mereka juga harus mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses tersebut.
  3. Pemantauan dan Pengukuran Kinerja: BPO harus memantau dan mengukur kinerja proses menggunakan indikator kunci kinerja (Key Performance Indicators/KPIs). Ini membantu mereka memastikan bahwa proses berjalan sesuai target dan mencapai hasil yang diinginkan.
  4. Komunikasi dengan Stakeholder: BPO berinteraksi dengan berbagai pemangku kepentingan internal dan eksternal yang terlibat dalam proses tersebut. Mereka memastikan bahwa ada koordinasi dan kolaborasi yang baik antara berbagai tim dan departemen yang terlibat.
  5. Pematuhan (Compliance) dan Keamanan: BPO harus memastikan bahwa proses tersebut mematuhi semua peraturan, perundang-undangan, dan kebijakan yang berlaku. Mereka juga harus memastikan bahwa proses tersebut aman dari ancaman keamanan.
  6. Perbaikan dan Inovasi Berkelanjutan: BPO harus mencari cara untuk terus memperbaiki proses tersebut. Mereka dapat mengidentifikasi masalah, mengusulkan perbaikan, dan mengimplementasikan inovasi untuk meningkatkan proses.
  7. Manajemen Perubahan: Ketika ada perubahan dalam proses, teknologi, atau kebijakan, BPO harus memimpin upaya manajemen perubahan. Ini mencakup komunikasi, pelatihan, dan mengelola peralihan dengan lancar.
  8. Pelaporan Kinerja: BPO berkewajiban untuk memberikan laporan tentang kinerja proses kepada manajemen senior dan pemangku kepentingan lainnya. Laporan ini dapat digunakan untuk pengambilan keputusan strategis.
  9. Fokus pada Pelanggan: BPO harus memahami bagaimana proses tersebut memengaruhi pengalaman pelanggan dan bekerja untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
  10. Penggunaan Teknologi: Mereka dapat bekerja sama dengan tim IT untuk memanfaatkan teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses.

Peran BPO sangat penting dalam mengelola dan meningkatkan kinerja suatu organisasi. Mereka membantu memastikan bahwa proses bisnis berjalan dengan baik, efisien, dan sesuai dengan tujuan strategis perusahaan. Kesuksesan BPO sering kali tergantung pada pemahaman yang mendalam tentang proses yang mereka tangani dan kemampuan mereka untuk berkolaborasi dengan berbagai tim dan departemen yang berbeda.

Key User #

“Key user” adalah istilah yang digunakan dalam konteks perangkat lunak (software) dan implementasi teknologi untuk merujuk kepada individu yang memiliki pengetahuan mendalam tentang proses bisnis atau fungsi tertentu yang didukung oleh perangkat lunak atau solusi teknologi tersebut. Key user memiliki peran penting dalam pengembangan, peluncuran, dan penggunaan suatu sistem atau perangkat lunak di dalam organisasi. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang peran “key user”:

  1. Pemahaman Bisnis: Key user adalah seseorang yang sangat memahami proses bisnis atau fungsi yang akan didukung oleh perangkat lunak atau teknologi. Mereka seringkali adalah anggota tim yang berpengalaman di area tersebut atau memiliki pengetahuan yang mendalam tentang bagaimana proses tersebut berjalan.
  2. Peran dalam Proyek Implementasi: Key user adalah bagian integral dari tim proyek implementasi perangkat lunak atau teknologi. Mereka berperan dalam merancang persyaratan bisnis, menguji solusi, memberikan umpan balik, dan membantu memastikan bahwa sistem tersebut memenuhi kebutuhan bisnis.
  3. Uji Penerimaan Pengguna (User Acceptance Testing/UAT): Key user terlibat dalam tahap uji penerimaan pengguna, di mana mereka menguji sistem untuk memastikan bahwa itu beroperasi sesuai dengan persyaratan bisnis dan memenuhi ekspektasi pengguna akhir.
  4. Pelatihan dan Dukungan: Mereka membantu dalam pengembangan materi pelatihan dan sering kali bertindak sebagai instruktur dalam pelatihan pengguna akhir. Key user juga dapat memberikan dukungan awal kepada rekan kerja mereka ketika sistem baru diluncurkan.
  5. Komunikasi Antar Tim: Key user berfungsi sebagai penghubung antara tim teknis yang mengembangkan solusi dan pengguna akhir. Mereka membantu menjelaskan persyaratan bisnis kepada tim teknis dan menyampaikan umpan balik serta masukan dari pengguna akhir kepada tim proyek.
  6. Advokat Perbaikan Berkelanjutan: Setelah peluncuran sistem, key user terus berperan dalam memonitor penggunaan dan berkontribusi dalam perbaikan berkelanjutan. Mereka dapat mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem.
  7. Bimbingan untuk Pengguna Akhir: Mereka dapat memberikan bimbingan kepada pengguna akhir dalam menggunakan sistem dengan efektif, menjawab pertanyaan, dan membantu mengatasi masalah yang mungkin muncul.

Peran key user sangat penting dalam membantu perusahaan mengadopsi dan memanfaatkan teknologi dengan baik. Mereka memainkan peran penting dalam memastikan bahwa solusi teknologi yang diterapkan sesuai dengan tujuan bisnis, efisien, dan efektif, serta dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja organisasi secara keseluruhan.

Portal aplikasi dapat sangat bermanfaat dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi organisasi dengan menyederhanakan akses ke berbagai aplikasi dan informasi yang dibutuhkan oleh karyawan. Hal ini juga membantu dalam mengelola hak akses dan memastikan keamanan data.

Server Aplikasi #

Server aplikasi (application server) adalah komponen perangkat lunak atau perangkat keras dalam arsitektur perangkat lunak yang berfungsi untuk menyediakan lingkungan eksekusi bagi aplikasi bisnis. Server aplikasi bertindak sebagai perantara antara aplikasi klien (seperti aplikasi web atau aplikasi seluler) dan sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi tersebut, seperti database server, server berkas, atau sumber daya lainnya. Berikut adalah beberapa informasi penting tentang server aplikasi:

  1. Fungsi Utama: Server aplikasi berfungsi untuk menjalankan kode dan logika bisnis yang diperlukan oleh aplikasi. Ini termasuk memproses permintaan dari klien, berkomunikasi dengan database atau sistem lainnya, dan menghasilkan respons yang diberikan kembali kepada klien.
  2. Middleware: Server aplikasi sering dianggap sebagai bagian dari lapisan middleware dalam arsitektur perangkat lunak. Middleware adalah perangkat lunak yang berfungsi sebagai penghubung antara aplikasi klien dan sumber daya yang diperlukan untuk operasi aplikasi.
  3. Contoh Fungsi: Server aplikasi dapat menjalankan berbagai fungsi, termasuk manajemen sesi pengguna, keamanan, pengolahan transaksi, caching, pengaturan beban, serta manajemen koneksi database.
  4. Pengolahan Permintaan: Ketika sebuah aplikasi klien mengirimkan permintaan ke server aplikasi, server tersebut memproses permintaan tersebut, berinteraksi dengan berbagai komponen lain (seperti basis data), dan mengembalikan respons ke aplikasi klien.
  5. Bahasa Pemrograman: Server aplikasi biasanya mendukung berbagai bahasa pemrograman dan kerangka kerja (framework) yang digunakan dalam pengembangan aplikasi bisnis. Contoh bahasa pemrograman yang sering digunakan adalah Java, C#, dan Python.
  6. Kontainer Aplikasi: Server aplikasi sering diimplementasikan dalam bentuk kontainer aplikasi. Ini adalah lingkungan yang berisikan aplikasi dan semua sumber daya yang diperlukan untuk menjalankannya. Kontainer aplikasi ini dapat diatur dan dielola dengan cara yang memungkinkan skalabilitas dan kinerja yang lebih baik.
  7. Skalabilitas: Server aplikasi harus dapat mengatasi beban kerja yang berubah-ubah dengan menambahkan atau mengurangi sumber daya sesuai kebutuhan. Ini penting untuk menjaga kinerja aplikasi saat menghadapi lalu lintas yang tinggi.
  8. Keamanan: Server aplikasi juga harus memiliki mekanisme keamanan yang kuat untuk melindungi data sensitif dan mencegah serangan seperti SQL injection atau cross-site scripting (XSS).
  9. Manajemen Sumber Daya: Administrasi server aplikasi melibatkan manajemen sumber daya yang digunakan oleh aplikasi, termasuk pengaturan konfigurasi, pemantauan kinerja, dan manajemen log.
  10. Integrasi: Server aplikasi harus dapat berintegrasi dengan berbagai sistem lain, termasuk database, sistem penyedia layanan, sistem berkas, dan layanan eksternal lainnya.

Server aplikasi adalah komponen kunci dalam banyak aplikasi bisnis modern. Mereka membantu dalam menyediakan lingkungan yang kuat dan aman untuk menjalankan kode bisnis yang kompleks dan memfasilitasi komunikasi antara aplikasi klien dan sumber daya yang dibutuhkan.

Dokumen Aplikasi #

“Dokumen aplikasi” adalah istilah umum yang merujuk kepada berbagai jenis dokumen yang terkait dengan pengembangan, pengelolaan, dan penggunaan aplikasi perangkat lunak. Dokumen aplikasi dapat berupa berbagai jenis dan format, dan mereka memainkan peran penting dalam seluruh siklus hidup aplikasi, dari perencanaan hingga implementasi dan pemeliharaan. Berikut adalah beberapa jenis dokumen aplikasi yang umum:

  1. Dokumen Perencanaan: Ini adalah dokumen yang digunakan untuk merencanakan pengembangan aplikasi sebelum pekerjaan dimulai. Ini bisa mencakup dokumen seperti rencana proyek, analisis kebutuhan, dan rencana arsitektur.
  2. Dokumen Spesifikasi Fungsional: Ini adalah dokumen yang mendefinisikan fungsionalitas dan karakteristik aplikasi. Ini mencakup deskripsi fitur, aliran kerja (workflow), dan persyaratan bisnis yang harus dipenuhi oleh aplikasi.
  3. Dokumen Spesifikasi Teknis: Dokumen ini merinci teknologi, bahasa pemrograman, kerangka kerja, dan alat yang akan digunakan dalam pengembangan aplikasi. Ini juga bisa mencakup arsitektur teknis dan integrasi dengan sistem lain.
  4. Dokumen Desain: Ini mencakup desain antarmuka pengguna (UI/UX), sketsa tampilan, diagram aliran data, dan desain basis data. Ini membantu dalam memvisualisasikan tampilan dan fungsionalitas aplikasi.
  5. Dokumen Kode Sumber: Ini adalah dokumentasi yang menjelaskan struktur kode sumber aplikasi, komentar dalam kode, serta petunjuk untuk pengembang lain yang akan bekerja pada aplikasi tersebut.
  6. Dokumen Uji: Dokumen ini mencakup rencana pengujian, skenario uji, hasil uji, dan laporan bug. Ini membantu memastikan bahwa aplikasi berjalan dengan baik dan sesuai dengan spesifikasi fungsional.
  7. Dokumen Pelatihan: Dokumen ini dapat berisi materi pelatihan untuk pengguna atau pengembang yang akan bekerja dengan aplikasi. Ini juga bisa berisi panduan pengguna atau buku petunjuk.
  8. Dokumen Pemeliharaan: Ini mencakup instruksi pemeliharaan, tata kelola, pembaruan, serta pemecahan masalah yang mungkin muncul saat aplikasi sudah berjalan.
  9. Dokumen Keselamatan dan Keamanan: Dokumen ini menjelaskan langkah-langkah dan kebijakan keamanan yang harus diikuti oleh pengguna dan pengembang aplikasi untuk melindungi data dan sistem.
  10. Dokumen Pelaporan: Dokumen ini berisi laporan kinerja, metrik, dan analisis penggunaan aplikasi. Ini membantu dalam mengevaluasi kinerja dan efektivitas aplikasi.
  11. Dokumen Izin dan Kepatuhan: Dokumen ini berhubungan dengan izin hukum, regulasi, dan paten yang berlaku untuk aplikasi. Ini memastikan bahwa aplikasi beroperasi sesuai dengan hukum.
  12. Dokumen Kontrak Layanan: Jika aplikasi diberikan sebagai layanan (SaaS), dokumen kontrak layanan (SLA) menjelaskan persyaratan dan tingkat layanan yang dijanjikan kepada pelanggan.
  13. Dokumen Manajemen Proyek: Ini mencakup jadwal proyek, anggaran, dan laporan status proyek. Ini membantu dalam mengelola proyek pengembangan aplikasi.

Dokumen aplikasi sangat penting dalam mengelola proyek pengembangan perangkat lunak, memfasilitasi kolaborasi tim, dan memastikan bahwa aplikasi memenuhi kebutuhan bisnis dan teknisnya. Mereka juga membantu dalam pemeliharaan, pembaruan, dan pengembangan berkelanjutan aplikasi selama siklus hidupnya.

Kategori Support Aplikasi #

Kategori yang akan dipilih saat membuat ticket support Aplikasi

User Aplikasi #

“User aplikasi” merujuk kepada individu atau entitas yang menggunakan atau berinteraksi dengan sebuah aplikasi perangkat lunak. Dalam konteks teknologi informasi, pengguna aplikasi bisa berarti pengguna akhir atau pengguna sistem yang mengakses dan memanfaatkan aplikasi tertentu untuk berbagai tujuan. Berikut beberapa informasi penting tentang pengguna aplikasi:

  1. Pengguna Akhir: Ini adalah individu atau pengguna biasa yang menggunakan aplikasi perangkat lunak untuk menjalankan tugas-tugas mereka sehari-hari. Misalnya, seorang pengguna akhir dapat menggunakan aplikasi pengolah kata untuk membuat dokumen atau aplikasi email untuk mengirim dan menerima email.
  2. Pelanggan Aplikasi: Jika aplikasi adalah produk atau layanan yang dijual atau disewakan kepada pelanggan, pengguna aplikasi adalah pelanggan yang membayar untuk menggunakan aplikasi tersebut. Mereka dapat memiliki hak akses tertentu dan mungkin memiliki lisensi yang berbeda.
  3. Akses Pengguna: Pengguna aplikasi memiliki berbagai tingkat akses tergantung pada peran dan tanggung jawab mereka. Beberapa pengguna mungkin memiliki hak akses penuh yang memungkinkan mereka untuk mengelola, mengedit, atau menghapus data, sedangkan yang lain mungkin hanya memiliki akses baca atau akses terbatas ke bagian tertentu dari aplikasi.
  4. Pelanggan Internal: Dalam konteks bisnis atau organisasi, pengguna aplikasi internal adalah karyawan atau anggota tim yang menggunakan aplikasi untuk menjalankan tugas dan proses internal organisasi.
  5. Pelanggan Eksternal: Pelanggan eksternal adalah pihak di luar organisasi yang menggunakan aplikasi, seperti pelanggan, mitra bisnis, atau pengguna aplikasi yang tidak berafiliasi dengan organisasi itu sendiri. Contoh pengguna aplikasi eksternal adalah pelanggan yang memesan produk melalui situs web toko online atau pasien yang menggunakan portal pasien rumah sakit untuk mengakses catatan kesehatan mereka.
  6. Pengguna Seluler: Pengguna aplikasi seluler adalah individu yang mengakses aplikasi melalui perangkat seluler, seperti smartphone atau tablet. Aplikasi seluler sering dirancang agar responsif dan sesuai dengan tampilan layar perangkat seluler.
  7. User Experience (UX): User experience adalah aspek penting dalam pengembangan aplikasi yang memperhatikan bagaimana pengguna berinteraksi dengan aplikasi tersebut. Desain antarmuka pengguna yang baik dan pengalaman pengguna yang memuaskan adalah faktor penting dalam menjaga kepuasan pengguna aplikasi.
  8. Pelatihan Pengguna: Dalam beberapa kasus, pelatihan pengguna mungkin diperlukan untuk memastikan bahwa pengguna aplikasi dapat memanfaatkannya secara efektif. Ini terutama penting untuk aplikasi yang kompleks atau berfitur banyak.
  9. Dukungan Pengguna: Organisasi biasanya menyediakan dukungan pengguna atau pusat bantuan yang membantu pengguna aplikasi dalam mengatasi masalah, pertanyaan, atau permintaan dukungan teknis.

Penting untuk memahami kebutuhan dan preferensi pengguna aplikasi serta memastikan bahwa aplikasi dirancang dan dikembangkan dengan mempertimbangkan pengalaman pengguna yang positif. Pengguna aplikasi yang puas lebih cenderung menggunakan aplikasi secara produktif dan tetap setia terhadap produk atau layanan yang disediakan oleh organisasi.

Tim Support Aplikasi #

PIC sebagai TIM support Aplikasi

Waktu Operasional Aplikasi #

Powered by BetterDocs

Open chat
Butuh bantuan?
Hallo
Bisakah kami membantu Anda?